Surabaya, memorandum.co.id – Gol tunggal Rodrigo Hernández Cascante di menit ke-68 sudah cukup untuk membawa Manchester City meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. Skor akhir, City mengalahkan Inter Milan, 1-0.
Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dinihari menjadi saksi bisu kemenangan tim asuhan Pep Guardiola ini. Kemenangan City di Liga Champions membuat tim asal Manchester meraih treble winner musim ini. Sebab, sebelumnya, Erling Haaland cs menjuarai Liga Premier Inggris, FA Cup dan terakhir Liga Champions.
Bagi Guardiola, ini menjadi kali kedua dia berhasil membawa tim meraih trofi ‘Si Kuping Lebar’. Sebab, pada 2009, pelatih asal Spanyol ini membawa Barcelona meraih trofi serupa.
Meski berhasil angkat trofi, namun City harus bekerja keras selama 90 menit plus injury time. Inter Milan mendapatkan sejumlah peluang di akhir babak kedua. Diantaranya melalui Federico Dimarco dan Romelu Lukaka. Namun, peluang keduanya sia-sia karena tampilan apik kiper City Ederson Moraes tampil gemilang dan menggagalkan peluang keduanya.
Kemenangan City disambut suka cita oleh fansnya di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Machmud Suhermono misalnya. Dia menyebut, kemenangan City di Liga Champions sudah diprediksi sejak semula. “Tanda-tandanya sudah ada. Musi mini City sangat kompak. Lini belakang, tengah hingga depan tampil maksimal dan City layak mendapatkan trofi Liga Champions,” kata pria yang tinggal di Babatan, Wiyung ini.
Senada dengan Machmud, Suprapto juga menyebut, City bermain atraktif musim ini. “Hasil akhir sebenarnya sudah diprediksi, namun memang City harus bekerja keras untuk menjadi juara,” sebut pria asal Gresik ini. (ono/gus)