Surabaya, memorandum.co.id – Anggota DPRD Surabaya Riswanto memberikan klarifikasi terkait beredarnya video yang menyebutkan jika dirinya melecehkan kaum wanita.
Dalam video berdurasi 0.47 detik itu, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, jika wanita itu maaf, memiliki bibir dua.
“Kalau tidak ramai, itu bukan ibu-ibu. Karena ibu-ibu itu biasanya bibirnya dua,” ujar dalam potongan video tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Riswanto menjelaskan bahwa video itu merupakan potongan dalam sebuah acara reses di daerah pemilihannya.
“Jadi video itu dipotong, dan yang merekam Saya juga tahu. Karena inikan reses jadi materi yang Saya sampaikan juga umum,” ujar Riswanto kepada Memorandum.co.id, Sabtu (20/5/2023).
Namun tiba-tiba ia kaget, karena yang beredar ternyata potongan video tersebut. “Pada saat itu, konteksnya bergurau sama ibu-ibu yang lagi ramai. Kita guyonan karena ramai. Dan setelah itupun Saya sudah klarifikasi. Di ruangan itu juga,” beber Riswanto.
Ditambahkan Riswanto, bahwa yang hadir dalam reses itu merupakan kontituennya sejak lama, bahkan sejak 2010 – 2014, warga di situ sudah menjadi konstituennya.
“Makanya itu saya ndak ngerti niatnya apa kok dipotong seperti itu kemudian dinarasikan melecehkan. Melecehkannya dimana, saya kan bergurau dan itu diamini oleh ibu-ibu,” ungkapnya. (mik/gus)