Gresik, Memorandum.co.id – Seorang nelayan dikabarkan hilang tenggelam terseret arus Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik, Minggu (18/6/2023) malam. Hingga kini, jasad korban yang identitasnya masih simpang siur itu masih belum diketemukan.
Kapolsek Bungah Kompol Sujito mengatakan, pihaknya menerima laporan itu sekira pukul 19.00 dari pemerintah desa setempat. Awalnya ada warga sekitar yang melintas di sekitar lokasi mendengar ada suara minta tolong.
“Ada warga mendengar suara orang minta tolong dari pusaran BGS, informasi itu disampaikan kepada pemilik warung kopi sekitar. Kebetulan di situ ada pemerintah desa juga yang langsung melaporkan ke kami,” kata Kompol Sujito, Senin (19/6/2023).
Petugas bersama warga sekitar lantas mendatangi lokasi. Namun karena kondisi sudah gelap, korban tidak diketemukan. “Di lokasi kejadian ditemukan ada satu unit perahu dan senter yang diduga milik korban. Orangnya tidak ada,” ujarnya.
Dugaan sementara, nelayan itu merupakan warga Lamongan. Namun masih bisa dipastikan kebenarannya. “Identitas korban masih simpang siur. Informasinya nelayan asal Lamongan tapi korban jarang pulang. Ini masih dipastikan,” imbuhnya.
Hingga kini pencarian korban masih terus berlangsung. “Jasad korban belum diketemukan. Kami berkoordinasi dengan BPBD Gresik dan Polairus Polres Gresik untuk melakukan pencarian. Termasuk bersama warga sekitar,” tutupnya.(and/har/gus)