Rekonsiliasi akhiri Perang Bubat Sunda-Jawa, tiga jalan di Surabaya berganti nama

oleh -99 Dilihat
Jalan Gunungsari yang berubah menjadi Jalan Prabu Siliwangi. Foto: net

SURABAYATERKINI.COM: Perang bubat ternyata terjadi akibat kesalahpahaman antara Mahapatih Gajah Mada dan Raja Sunda Linggubuana. Akibat perang itu hingga kini masih berdampa sangat besar, termasuk hingga beberapa keturunannya.

Pertempuran tragis itu menjadi keluhan sejarah-budaya yang merenggangkan hubungan antar etnis, antara orang Jawa dan Sunda. Dia kelompok etnis terbesar di Indonesia selama berabad-abad, ada upaya bersama untuk mendamaikan hubungan, antara lain dengan mengganti nama kota dan jalan-jalan.

Pada 6 Maret 2018, Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menggelar Rekonsiliasi Budaya Harmoni Budaya Sunda-Jawa di Hotel Bumi Surabaya. Selasa, 6 Maret 2018.

Mereka sepakat untuk mengakhiri masalah pasca-Perang Bubat dengan mengganti nama jalan arteri di Surabaya, Yogyakarta dan Bandung.

Nama dua jalan arteri di kota Surabaya diganti dengan identitas Sunda. Jalan Gunungsari diganti dengan nama Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Dinoyo diganti dengan Jalan Sunda. Lewat jalan ini, Jalan Prabu Siliwangi kini akhirnya berdampingan dengan Jalan Gajah Mada, sedangkan Jalan Sunda kini berdampingan dengan Jalan Majapahit.

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menambahkan, penamaan jalan tersebut diharapkan dapat memecahkan sejarah kelam yang terbentang dalam hubungan masyarakat Sunda dan Jawa. Pemprov DIY juga akan melakukan hal yang sama. (Wan)

Visited 5 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.