Apes! Ahmad Dani ketipu Rp 3 juta oleh warga Benowo

oleh -77 Dilihat
KK warga Benowo yang mengaku Kanit Jatanras kini telah meringkuk di sel tahanan. Foto: ilustrasi

SURABAYATERKINI.COM: Ingin motornya yang hilang segera ketemu, malah ketipu uang Rp 3 juta. Nasib naas itu dialami oleh seorang Satpam asal Parang, Magetan, yang bernama Dwi Ahmad Dani.

Dia ketipu oleh pemuda asal Benowo, Surabaya, berinisial KK. Dalam melancarkan aksinya, KK mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.

Kanit Jatanras gadungan itu diketahui telah meminta sejumlah uang dari Ahmad Dani untuk menemukan sepeda motornya yang hilang.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dengan bermodal kaos hitam bertuliskan Jatanras, pistol mainan dan borgol, KK berhasil mengelabui Ahmad Dani bahwa ia adalah seorang Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Diketahui, KK dan Ahmad Dani awalnya bertemu di rumah seseorang berinisal E. Kala itu, keduanya berniat untuk mengambil motor gadaian milik mereka masing-masing.

“KK dan korban sama-sama menggadaikan motor di E. Pertama ketemu saat hendak mengambil motor namun E tidak berada di rumah. Sehingga keduanya saling ngobrol,” tegas Hendro Sukmono.

Keduanya lantas bertemu kembali kemudian hari tepatnya di sebuah warung kopi di Jalan Balongsari. Pada pertemuan kedua itu, KK membawa pistol mainan dan borgol serta mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.

Tersangka menawarkan sepeda motor Honda Scoopy seharga 5 juta. KK membohongi korban untuk membayar uang tunai Rp 3 juta dengan alasan sebagai uang muka pembayaran. Dengan segala bujuk rayu, Ahmad Dani lantas percaya dan menyerahkan uang Rp 3 juta kepada KK dengan perjanjian sisa uang akan di transfer.

“Namun setelah penyerahan uang tersebut, justru tidak ada kabar lebih lanjut dari tersangka. Hingga korban melaporkan kejadian itu,” jelas Hendro.

Berdasarkan laporan polisi yang dibuat korban, Tim Jatanras Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap pelaku di Jalan Semarang, Surabaya. Setelah diamankan dan menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa KK berhasil melakukan pengambilan 4 motor dari tempat gadai di wilayah Menganti, Gresik berbekal akal bulusnya mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.

“Pelaku KK dalam penyamarannya telah melakukan pengambilan empat unit motor dari tempat gadai di wilayah Menganti, Gresik. Kini dia sudah kami ditahan,” papar Alumni Akpol 2005 ini.

Dari tangan polisi gadungan tersebut, disita alat bukti berupa 2 pistol, kaos bertuliskan Jatanras hingga borgol. Sementara itu, KK dalam video klarifikasinya meminta maaf kepada masyarakat Surabaya khususnya institusi kepolisian karena sudah mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya dan melakukan penipuan.

“Dengan kejadian ini saya sudah merugikan korban dan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya. Sehingga saya minta maaf dan semoga tidak ada yang meniru aksi saya,” tambahnya. (Red)

Visited 5 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.