Dewan Pakar Muslimat NU Jatim maju Bacawali Surabaya

oleh -295 Dilihat
Dwi Astutik, Dewan Pakar Fatayat NU Jatim, maju sebagai Bacawali Surabaya melalui PSI. Foto: ist

SURABAYATERKINI.COM: Dwi Astutik akhirnya maju sebagai Bakal Calon Walikota (Bacawali) Surabaya. Bahkan, salah satu Srikandi NU ini menjadi representasi perempuan yang mendaftar dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2024.

Dwi Astutik merupakan Dewan Pakar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur. Dia mendaftarkan diri sebagai Bacawali melalui DPD PSI Surabaya.

Perempuan dengan peraih Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (Unair) ini mendaftar dengan ditemani beberapa orang dekatnya, termasuk beberapa pengurus fatayat NU Kota Surabaya.

“Ini adalah ikhtiyar atas dorongan beberapa tokoh masyarakat, ormas sekaligus memenuhi panggilan dari beberapa tokoh partai politik,” tutur Dwi Astutiek.

Kata Dwi, dia maju tidak hanya didorong oleh satu tokoh saja. Melainkan banyak tokoh yang mensupport dan mendukungnya untuk memperbaiki masa depan Surabaya.

“Itu hanya lokal ya, karena ada yang dari Jakarta yang tidak elok kalau saya sampaikan di forum ini,” jelas Sekretaris Dewan Pendidikan Jatim ini.

Menurut Dwi, siapapun memiliki hak untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya. Yang penting semua calon Walikota harus siap-siap dibelejeti warga Surabaya dan tim seleksi dari partai politik.

“Kalau mau warga Surabaya lebih baik dan berdaya, ya sejak awal pemimpinnya harus bersih. Kalau ada orang yang mengurai tentang saya ya tentu saya akan dengan senang hati menerima kritik dan cacian mereka,” tandasnya.

Plt Ketua DPD PSI Surabaya, Shobikin menyebut hingga saat ini hanya Dwi Astutik satu-satunya Bacawali Surabaya perempuan yang mendaftar ke PSI.

“Sebagai representasi perempuan, langkah Bu Dwi Astutik sungguh patut diapresiasi oleh siapapun,” papar Shobikin.

Dalam pandangan PSI, keberanian Dwi Astutik untuk mendaftar sebagai Bacawali, harus dimaknai sebagai langkah awal untuk berbuat yang terbaik demi warga Surabaya. “Selain memiliki keberanian, Bu Dwi juga telah menunjukkan niat baik untuk membangun Kota Surabaya. Itu merupakan nilai yang luar biasa,” kata dia lagi.

Bahkan, lanjut Shobikin, semua calon yang mendaftar memiliki peluang yang sama dalam mendapatkan rekom dari PSI. Yang pasti partainya, sesuai arah dan kebijakan DPP akan sangat selektif menelusuri rekam jejak calon yang akan diusung.

“Kita pasti pelototi plus-minus tiap calon yang mendaftar ke PSI. Tapi keputusan akhirnya tetap di DPP. Kita hanya memfasilitasi saja,” terang Shobikin.

“Yang pasti, yang tidak mendapatkan peluang adalah mereka yang tidak sejalan dengan DNA PSI dan tidak memiliki komitmen dalam memberantas korupsi,” tambah Shobikin. (Rud)

Visited 61 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.