SURABAYATERKINI.COM: Setelah kasus Wisuda, kini study tour. Walikota Surabaya Eri Cahyadi pun akhirnya angkat bicara.
Menurut Eri, Pemkot Surabaya sudah sejak dahulu melarang siswa SD/SMP melakukan study tour ke luar daerah.
Kini, kata Eri, dia kembali menegaskan larangan itu. Untuk memastikan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa.
“Sudah dari dulu. Kebijakannya tidak pernah berubah ya, kita sudah bunyikan,” jelas Eri dilansir Kompas.
Larangan itu didasari komitmen Pemkot Surabaya untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa. Study tour yang membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen tersebut.
“Wisuda saja tidak boleh kok. Kalau kita sudah arahkan, tidak ada wisuda kalau bayar, kecuali komite, ini sama dengan study tour (dilarang),” tegas Eri.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh juga menyatakan, akan mengeluarkan surat edaran resmi terkait imbauan ini.
Surat edaran akan memuat alternatif kegiatan perpisahan yang dapat dilakukan di sekolah atau di dalam Kota Surabaya.
“Harapan kami tadi, bentuknya bisa di sekolah atau mungkin bisa pergi tapi dalam kota saja. Contoh misal anak-anak wisata ke mangrove, kan banyak spot-spot wisata kita (Surabaya),” papar Yusuf.
Yusuf menekankan bahwa imbauan ini bukan untuk membatasi kreativitas sekolah. Tetapi untuk memastikan bahwa kegiatan tidak membebani orangtua siswa.
“Kalau misalkan kita sampaikan ya mestinya semua harus bisa memahami itu. Surat edaran Dispendik keluar sebelum liburan, segera,” tambahnya. (Rd)