Pertaruhan Presisi

oleh -284 Dilihat

Dor…dor…dor… Suara tembakan itu terdengar ketika Brigadir J tertembak. Tak cukup itu, Brigadir J yang seorang sopir pribadi Putri Tjandrawathi, istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia (Kadiv Propam) Irjenpol Ferdy Sambo, tewas dengan lima butir peluru tembakan pistol setelah terlibat baku tembak rekan sejawat, Bharada E, ajudan sang jenderal.

Berita itu menggelegar dan ramai dibicarakan khalayak umum. Mulai dari tukang parkir sampai Menkopolhukam Mahfud MD bersuara nyaring mendayu. Tak hanya itu, gelegar “aksi koboi” oknum polisi itu sampai membuat Presiden Joko Widodo memberi atensi hingga Kapolri membentuk tim pencari fakta yang dipimpin Wakapolri Komjenpol Gatot Eddy.

Istimewa… Kata ini paling pas disematkan dalam kasus adu tembak oknum polisi busuk yang memantik berbagai analisa di ranah masyarakat menyikapi kasus ini. Beraneka ragam cuitannya. Ada yang percaya keterangan dan penjelasan aparat kepolisian. Ada yang meragukan. Bahkan ada yang sama sekali tidak percaya keterangan kepolisian.

Alhasil berkembang informasi dan opini liar di masyarakat terhadap kasus ini. Sehingga memercikkan sorotan tajam terhadap aparat berbaju cokelat ini. Salah langkah, salah menganalisa kasus ini, mbleset, pasti akan menjadi cibiran dan bully masyarakat luas.

Apalagi di era digitalisasi seperti saat ini, transparansi informasi akan menjadi kunci masyarakat (baca: netizen) memberi penilaian terhadap apa pun kasus dan siapa pun pelakunya. Artinya, kasus adu tembak oknum prajurit di rumah dinas kadiv propam di kawasan Duren Tiga Jakarta itu menjadi pertaruhan kepolisian yang kini mengusung program inti, presisi. Tegasnya, kata presisi kini menjadi pertaruhan baik buruk citra polisi akibat kasus ini.

Kok bisa? Pertanyaan ini mudah dijawab. Menurut KBBI kata presisi memiliki arti dan makna ketepatan dan ketelitian. Sehingga, hasil pencarian fakta dari tim pimpinan wakapolri sangat menentukan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang dipimpin Jenderal Lystio Sigit Prabowo baik untuk saat ini hingga kemudian hari.

Jadi wajar, masyarakat akan menanti sekaligus menunggu temuan dan capaian kerja tim pencari fakta. Presisi atau tidak dalam menangani kasus ini. Teliti dan tepat atau tidak menyelesaikan kasus ini.

Yang pasti, kecerdasan dan kepiawaian tim pencari fakta pun bakal menghadapi kepandaian masyarakat yang kini hampir semua melek hukum dan digital. Sekali salah menganalisa dan menginformasikan kepada masyarakat, sepanjang sejarah akan memberi pengaruh terhadap citra dan pamor kepolisian.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.