Lepas dari Tendangan Kerbau, Dimangsa Macan

oleh -160 Dilihat

Hari ini, tanggal ini, hari terakhir 2021. Tepatnya Jumat 31 Desember 2021. Itu pertanda tahun ini besok sudah berganti menjadi 2022, yang banyak disebut orang tahun Macan Air. Paling tidak, bagi orang Tiongkok, itulah sebutan tahun 2022 yang diawali pada Sabtu 1 Januari.

Banyak kenangan dan kejadian sepanjang 2021—yang juga dikenal sebagai tahun Kerbau Logam–yang tak mudah dilupakan. Banyak pula yang bisa dilupakan. Semua itu hal biasa, sebab itulah dinamika kehidupan. Yang jelas dan pasti, pada 2021 di belahan dunia mana pun masih didera pandemi coronavirus disease (Covid-19), wabah yang meneror kehidupan manusia sejak 2019, hingga merepotkan dan memporakporandakan seluruh kehidupan manusia, terutama sisi pendidikan dan perekonomian.

Tak bisa disebut satu per satu penyelesaian persoalan kedua hal ini. Keduanya hingga kini masih belum normal kembali seperti sediakala. Sisi pendidikan belum dapat dilakukan 100 persen secara terbuka. Sisi perekonomian apalagi, masih muncul ketimpangan-ketimpangan yang mendera masyarakat termasuk warga Indonesia.
Tegasnya, masih terlihat banyak kesulitan yang dialami warga Indonesia dalam sisi perekonomian. Di sana-sini masih tersiar kabar rakyat kekurangan dan bahkan di antara mereka banyak yang kehilangan sumber mata pencaharian alias menjadi pengangguran meski secara ratio tahun ini (2021), per Agustus, turun dibanding 2020.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021 sebanyak 9,1 juta orang atau turun sebanyak 670.000 jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (2020) yang mencapai angka 9,77 juta orang seperti disampaikan langsung oleh Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, beberapa waktu lalu. Itu catatan di atas kertas.

Fakta lapangan khususnya kehidupan keseharian, geliat perekonomian nasional dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah terkecil seperti lingkup kelurahan, terasa gereget lajunya. Hiruk pikuk orang berdagang atau transaksi jenis apapun terus menerus bergerak bak gelombang air laut yang pasang surut. Tergambar jelas sebagai bentuk nyata dampak pandemi Covid-19 di masyarakat kita.

Dari semua catatan, tentu dengan kondisi terkini menjadi tantangan dan harapan kuat bagi seluruh elemen masyarakat di tahun 2022. Terkhusus pada “duo” bidang pendidikan dan perekonomian, dituntut harus mampu keluar dari krisis. Paling tidak, ketersediaan konsep baru atau apapun konsep lama tentang peningkatan geliat perekonomian menjadi wajib hukumnya sebagai tanda semangat membangun perekonomian pasca pandemi.

Pasti kalau soal ini, seluruh stakeholder harus didorong lebih kuat agar lebih fokus dalam pembenahan perekonomian mulai dari investasi modal hingga sumber daya manusia secara melekat dan berkesinambungan. Dengan kata lain, mengawal investasi di sepanjang 2022 menjadi kebutuhan wajib bagi warga Indonesia (baca: pelaku usaha) agar pertumbuhan perekonomian nasional baik makro atau mikro terkondisikan secara utuh. Selamat tahun baru, sukses selalu di 2022.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.