Mudik Bersyarat

oleh -486 Dilihat

Pemerintah Republik Indonesia tahun ini bersikap beda dibanding tahun lalu. Tepatnya pada Idulfitri 1443 H yang jatuh pada 2 Mei 2022. Pemerintah membolehkan warga mudik. Tahun lalu, bahkan dua tahun berturut-turut, warga tidak diperbolehkan mudik Lebaran.

Keputusan boleh mudik tahun ini pasti melegakan bin menyenangkan. Khususnya bagi kaum muslim. Betapa tidak, larangan mudik hingga dua tahun akibat pandemi Covid-19 (corona virus disease) sungguh menyesakkan hati umat muslim. Sangat!

Gak kebayang sesaknya hati kala itu. Dua tahun tidak bertemu orang tua, saudara, kawan akrab, kawan waktu kecil di kampung halaman, adik, kakak, sepupu, dan lain-lain seperti sahabat waktu sekolah dan kawan terdekat adalah sebuah pengalaman hidup yang sulit dilupakan.

Tak hanya itu, larangan mudik Lebaran Idulfitri selama pandemi memberi “warna lain” kehidupan umat muslim di negeri ini, Indonesia. Umat muslim dipaksa berdiam diri di rumah di tengah perayaan hari besarnya, hari suci Idulfitri.

Kini, semua itu berakhir. Umat muslim kembali tersenyum sumringah setelah pemerintah membuka “keran” keputusan membolehkan mudik saat Lebaran tiba. Dan tahun ini tak tanggung-tanggung, liburannya teramat panjang. Sepekan lebih, bahkan mendekati sepuluh hari Liburan nasional ditetapkan dari 29 April hingga 6 Mei 2022.

Menyambut keputusan ini, tak usah dibayangkan suasana hati umat muslim. Pasti dengan suka cita mereka akan merayakannya. Dengan wajah berbinar mereka (umat muslim) berucap; Alhamdulillah…

Namun ada sedikit keniscayaan di balik keputusan boleh mudik. Nampak sekali pemerintah masih menyisakan keraguan. Terbukti, dengan embel-embel demi menjaga protokol kesehatan dan hidup dalam kondisi new normal, umat muslim yang mudik masih diberi “sangu” berbagai catatan atau syarat seperti harus sudah booster (vaksin dosis tiga). Juga, harus tetap dan wajib mengantongi hasil negatif PCR atau antigen. Entah apa maksud pemerintah di balik itu. Yang pasti pemerintah melakukan itu (membolehkan mudik) akibat tahun ini pemudik diperkirakan mencapai angka dikisaran 85 juta orang. Jadi, wajar kalau pemerintah “menyayangi” rakyat dengan cara tetap memberi syarat ketika mudik Lebaran.

Yang jelas, keputusan boleh mudik tahun ini benar-benar berkah bagi umat muslim. Kendati ada syarat khusus dan berlangsung di tengah melangitnya harga-harga sembako dan BBM serta minyak goreng gak jadi masalah.

Pokoknya mudik bisa dilakukan tahun ini karena umat muslim ingin lebaran tahun ini benar-benar menjadi perayaan yang dirindukan.

Rindu bersalam-salaman dengan bapak, ibu, saudara, kakak, adik, kawan dekat, sahabat waktu kecil, sahabat kampung halaman dan masih banyak lagi kerinduan-kerinduan ketika umat muslim merayakan lebaran sebelum ada pandemi Covid-19. Rindu bersenda gurau bersama mereka semua. Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1443 H, taqobbalallahu wa minkum, taqobbal ya kariim. Minal aizin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Visited 1 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.